•
adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang
dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia,
kendaraan, jalan, dan atau lingkungan (UU no. 22/2009);
•
status of absence of unintended harm to living
creatures or objects, measured by its inverse: “unsafety”(Tom Brij, HU)
•
has
also to do with the feeling of being safe, or not. Citizens do not want to be
afraid of being killed or injured in traffic.
Pengertian Kecelakan
•
adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak
diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna
jalan lain mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda (UU no
22/2009)
•
A sudden
and unintentional event resulting in damage to property, people or the
environment (Rune Elvik)
Akibat Kecelakan/Korban
•
Korban
mati, adalah korban yang
dipastikan mati sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu paling
lama 30 (tiga puluh) hari setelah kecelakaan tersebut.
•
Korban
luka berat adalah korban yang karena luka-lukanya
menderita cacat tetap atau harus dirawat dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga
puluh) hari sejak terjadi kecelakaan.
•
Korban
luka ringan, adalah
korban yang tidak termasuk dalam pengertian 1 dan 2
•
Hanya kerusakan materi saja (property
damage only)
Teori Random Events (1900-1920)
Ø
Kecelakan
terjadi sebagai hasil dari sebuat proses
yang murni random;
Ø
Oleh
karena itu kecelakaan tidak punya penyebab, hanya terjadi begitu saja;
Ø
Oleh
karena itu, kecelakaan adalah perbuatan Tuhan (takdir) sehingga tidak dapat
dijelaskan ataupun dihindari.
Theory Accident Proneness
(1920-1940)
Ø
Kecelakaan
terjadi disebakan oleh orang tertentu saja (sebagian kecil orang) , yang mana
karena karakternya (kelalaian, gugup, dan faktor lainnya) menyebabkan rentan terhadap kecelakaan lalu
lintas.
Ø
Oleh
karena itu kecelakaan paling baik dihindarkan melalui test kepribadian dan
menghilangkan kegiatan/aktivitas
orang-orang yang rentan tsb di jalan
Teori Causal Accident (1940-1960)
Ø
Dengan
pendekataan studi dan analisis yang
mendalam, rekonstruksi secara mendetail terhadap kejadian kecelakaan akan dapat
diketahui dengan benar faktor-faktor
penyebabnya.
Ø
Bahwa
dengan mengetahui penyebab kecelakaan yang sebenarnya, pencegahan kecelakaan yang
efektif akan bisa dilakukan.
Teori Systems (1960-1980)
Ø
Lalu
lintas jalan adalah suatu sistem yang kompleks, melibatkan interaksi antara
manusia,kendaraan, jalan dan lingkungan;
Ø
Kecelakaan
disebabkan oleh kesalahan interaksi berbagai elemen sistem;
Ø
Kesalahan
penggunan jalan misalnya disebabkan oleh sistem yang terlalu kompleks dimana
manusia/pengguna jalan sulit untuk berdaptasi dengan kekompleks-an sistem;
Ø
Oleh
karena itu semua elemen sistem perlu membutuhkan perbaikan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan.
Behavioural Accident Theory
(1980-...)
Ø
Pengguna
jalan akan menyesuaikan perilaku mereka terhadap kebutuhan sistem sedemikian
rupa untuk menjaga batas keselamatan yang konstan (dalam beberapa teori disebut
target tingkat resiko)
Ø
Oleh
karena itu tidak semua perbaikan sistem dapat meningkatkan keselamatan;
Ø
Oleh
karena itu batas sesungguhnya untuk keberhasilan program keselamatan jalan
adalah kebutuhan pengguna jalan untuk adanya
tindakan-tindakan penanganan keselamatan
Ø
Kedua
pendapat tersebut di atas untuk hal yang
lebih luas bisa diterima.
Kesimpulan
Beberapa Teori
Ø
Semua
teori yang diajukan telah bertahan pada masanya dan memiliki tandingan baru
sendiri bahkan sampai saat ini;
Ø
Namun
demikian semua teori sepertinya memiliki beberapa bagian kebenaran untuk
hal-hal tertentu, tetapi tidak ada satupun teori yang dapat menjelaskan secara
seseluruhan/sepenuhnya penyebab
terjadinya kecelakaan secara lengkap;
Ø
Memang
kecelakaan terjadi secara random, tetapi terdapat juga karangkter
orang-orang tertentu lebih sering terlibat dalam kecelakaan dibandingkan
dengan orang lain, juga faktor manusia pada umunya menjadi faktor
penyebab utama terjadinya kecelakaan serta juga sistem kadangkala
terlalu komplek.
BAGAIMANA PERILAKU ‘BURUK’ TERBENTUK?
Ø
Mulai dengan membiarkan “kesalahan kecil” tumbuh
menjadi kebiasaan
Ø
Dari kebiasaan yang salah menjadi sesuatu yang
“wajar” “lumrah”
Ø
Akhirnya menjadi Norma dan Nila.
PRINSIP PERILAKU MANUSIA
- Perilaku seseorang dipengaruhi oleh situasi sosial dimana dia berada
- Perilaku dipelajari melalui proses belajar dari lingkungan, salah satunya melalui proses imitasi (meniru).
- Berdasarkan penelitian, setiap orang mempunyai kemampuan yang besar untuk taat pada peraturan dari pihak yang dianggapnya mempunyai kuasa/wewenang.
- Dalam situasi tertentu (tertekan), seseorang dapat berperilaku secara ekstrem.
- Dalam suatu kelompok tanpa identitas (crowd), seseorang cenderung lebih berani untuk berperilaku agresif / merugikan.
- Setiap orang mempunyai ‘ego’ (sifat ke-aku-an) yang akan mempengaruhi perilakunya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU
1.
Faktor
Internal
Faktor-faktor yang melekat pada individu yaitu
tipe kepribadian, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, jenis pekerjaan,
potensi/kualitas pribadi.
2.
Faktor
Ekternal
Faktor-faktor di luar individu yaitu keluarga, lingkungan sosial,
lingkungan kerja, cuaca, tuntutan ekonomi, budaya sosial.
iki mesti tugas kampus ki, ,nk inisiatif mu dewe ketoke kurang meyakinkan hahahaha
BalasHapus:) agent of change.. baca postingan selanjutnya ya
BalasHapus