Minggu, 19 Februari 2017

Kampanye Keselamatan Jalan Pada Event Lomba PBB


Salah satu teknik mengumupulkan massa adalah dengan membuat suatu event atau perlombaan. Dalam hal ini event digunakan untuk menarik perhatian orang banyak agar mereka dapat berdatangan dan berkumpul dalam satu tempat dengan maksud tertentu. Jenis Event dibedakan menjadi public event dan private event. Yang termasuk dalam public event adalah Perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau perdagangan, kompetisi olah raga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi, serta politik atau kenegaraan. Sedangkan private event meliputi perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi, liburan keluarga, pesta pernikahan, dan pesta ulang tahun, serta event-event social seperti pesta-pesta, gala, dan acara reuni (Getz, 1997).
Dalam hal ini event yang akan kami buat adalah public event yaitu pelombaan baris-berbaris dan variasi. Tidak dapat dipungkiri lomba PBB saat ini terus berkembang dan menjadi salah satu lomba yang paling bergengsi antar SMP maupun SMA. Masing-masing sekolah pasti terdapat ekstrakulikuler PBB. Dari semula lomba PBB menggunakan pakaian seragam OSIS sampai saat ini dengan seragam kebesaran masing-masing sekolah yang terlihat mewah. PBB juga salah satu ajang untuk bekerja sama menjaga kekompakan dan disiplin dalam setiap gerakan.
Di dalam lomba PBB yang akan kami buat diselipkan materi-materi dengan tema keselamatan jalan yang akan berfokus pada tema mengenai Marka Jalan.Hal ini dikarenakan berdasarkan survei di kota Tegal pelanggaran marka merupakan pelanggaran dengan prosentase tertinggi di kota Tegal. Tema perlombaan PBB yang akan kami laksanakan adalah “Disiplin PBB Disiplin Berlalu Lintas”. Kami berharap gerakan aturan dalam peraturan baris berbaris dapat mereka tularkan ke dalam peraturan berlalu lintas. Lomba PBB ini dilaksanakan oleh siswa SMA yang masih mempunyai mental yang labil sehingga masih dapat dipengaruhi.


Pada lomba PBB yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 Februari 2017 akan dilakukan juga penyisipan/kampanye keselamatan jalan utamanya mengambil tema tentang Marka Jalan. Kampanye ini disisipkan pada saat jeda antara peserta satu dan yang lainnya serta menjelang akhir acara yaitu sebelum pengumuman  juara. Lembar evaluasi ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui tingkat pemahaman materi sebelum dan sesudah dilakukannya penyampaian materi.
Adapun untuk evaluasi dari penyisipan materi keselamatan jalan akan dilakukan dengan cara pre test dan post test. Jadi peserta akan diberi lembar evaluasi pre test sebelum penyisisipan materi dilakukan sedangkan post test dilakukan setelah penyisisipan kampanye. Rencananya pre test akan dilakukan sesaat setelah peserta melakukan daftar ulang dan akan diambil data diruangan kelas karena peserta setelah daftar ulang akan masuk ke kelas sebagai base camp. Lalu untuk post test akan dilakukan setelah penyisipan materi dan akan dilakukan di tempat lomba/indoor karena penyisipan meteri akan dilakukan sebelum pengumuman juara jadi para peserta merapat ke tempat lomba. Sampel yang akan dicari 75-100 responden.

Teknik Mengumpulkan Massa


A. Teknik Mengumpulkan Massa
    • Hiburan
Hiburan adalah segala sesuatu baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Pada umumnya hiburan dapat berupa musik, film, opera, drama ataupun berupa permainan bahkan olahraga. Berwisata juga dapat dikatakan sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan. Dalam hal ini hiburan yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang bersifat menghibur dan mendatangkan banyak orang untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Sehingga dengan berkumpulnya orang-orang kita dapat memanfaatkan keadaan tersebut untuk menyampaikan pesan/informasi.
    • Pengumuman
Pengumuman adalah salah satu komunikasi yang biasanya ditujukan untuk target sasaran dalam lingkup tertentu. Teknik ini adalah salah satu cara yang paling murah, paling mudah, dan paling efektif. Apabila ditempatkan dan diawasi secara layak, maka pengumuman akan banyak menarik perhatian orang-orang yang berada dilingkup sekitar dimana pengumuman itu berada. Pengumuman biasanya ditempatkan dimana ia dapat dilihat dan dibaca dengan baik, yaitu: halte, papan informasi, papan iklan, dan di tempat umum lainnya. Informasi dalam sebuah pengumuman biasanya meliputi sebuah event, kegiatan sosial dan hiburan yang akan menarik perhatian orang sehingga mereka berdatangan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
    •  Kegiatan Sosial
Kegiatan Sosial merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merapatkan kekerabatan kita. Kegiatan sosial diadakan dengan tujuan – tujuan tertentu. Kegiatan sosial antar warga yang dilakukan adalah untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, rasa saling peduli sesama masyarakat yang sedang membutuhkan uluran tangan mereka. Dari segi teknik komunikasi, kegiatan sosial digunakan sebagai media untuk mengumpulkan orang/massa. Setelah massa yang berkumpul cukup banyak disitulah kita dapat menyampaikan pesan/informasi. Sehingga tujuan dari penyampaian informasi lebih efektif dan tepat sasaran.
    •  Event
Getz (1997) mendefinisikan event sebagai berikut “Event are transient, and every event is a unique blending of its duration, setting, management, and people.” Artinya event adalah fana, tidak abadi, dan setiap event merupakan suatu campuran unik dari durasi, pengaturan, pengurus, dan orang-orangnya. Dalam hal ini event digunakan untuk menarik perhatian orang banyak agar mereka dapat berdatangan dan berkumpul dalam satu tempat dengan maksud tertentu. Jenis Event dibedakan menjadi public event dan private event. Yang termasuk dalam public event adalah Perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau perdagangan, kompetisi olah raga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi, serta politik atau kenegaraan. Sedangkan private event meliputi perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi, liburan keluarga, pesta pernikahan, dan pesta ulang tahun, serta event-event social seperti pesta-pesta, gala, dan acara reuni (Getz, 1997).

B.  Teknik Menghibur Massa
    • Mengadakan kuis yang disertai hadiah
Kebanyakan orang akan tertarik dengan sesuatu hal yang ada hadiahnya. Maka dari itu, di sela suatu kegiatan yang memungkinkan orang untuk merasa bosan, akan lebih baik diadakan suatu kuis sebagai pemanis suasana. Sehingga massa akan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
    • Menampilkan kesenian tradisional
Menampilkan sebuah kesenian tradisional merupakan hiburan yang cukup istimewa dalam suatu kegiatan. Untuk sebagian orang akan lebih menyukai kesenian tradisional dibandingkan dengan hiburan modern zaman sekarang. Selain itu juga dapat lebih menjaga dan melestarikan keberadaan kesenian tradisional di tengah era globalisasi ini.
    • Menampilkan grup musik
Menampilkan grup musik dalam sebuah kerumunan massa akan sangat menghibur bagi mereka. Disaat mereka mulai merasa bosan dengan pengarahan yang diberikan, ada baiknya jika diselingi dengan hiburan penampilan grup musik untuk memberikan penyegaran bagi mereka. Apalagi jika grup musik tersebut sebuah grup musik ternama.
    • Mendatangkan tokoh terkenal / artis
Salah satu cara menghibur massa yaitu dengan mendatangkan tokoh tekenal / artis. Hal ini dinilai bisa menghibur massa karena setiap orang mempunyai rasa simpati terhadap tokoh yang mereka idolakan. Dengan melihat secara langsung, diharapkan bisa menghibur massa yang mulai merasa bosan.
    • Mengadakan permainan
Mengadakan suatu permainan di sela kegiatan sangat efektif untuk menghibur para audiens / massa. Ketika mereka mulai jenuh dengan kegiatan yang diikuti, perlu diselingi dengan permainan agar pikiran mereka bisa jernih kembali dan siap menerima informasi. Selain itu bias saja di permainan tersebut diberikan hadiah bagi siapa yang menang.

Contoh Kegiatan Mengumpulkan Massa
  1. Parodi
  2. Mendatangkan tokoh terkenal
  3.  Mengadakan nikah masal
  4. Penampilan grup musik
  5.   Kegiatan bakti social
  6.  Kuis berhadiah
  7. Pagelaran seni budaya
  8. Mengadakan sunat masal
  9. Kegiatan Jalan santai
  10. Kompetisi olahraga

Unsur-Unsur Kampanye


Kampanye sebagai  serangkaian kegiatan komunikasi yang terorganiasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu terhadap sebagian besar khalayak sasaran secara berkelanjutan dalam periode waktu tertentu ( Rogers dan Storey (1987). Jadi kampanye merupakan salah satu komunikasi jadi terdapat 6 unsur yang harus dipenuhi sebagai berikut :  

  • Komunikator (source).
  • Pesan (message).
  • Media/saluran (channel)
  • Komunikan (receiver)
  •  Umpan Balik ( Feedback )
  •  Dampak (effect)
Pengertian :
1. Komunikator (source)
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan. Komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan saja, namun juga memberikan respons dan menjawab pertanyaan yang disampaikan sebagai dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Pesan (message).
Pesan merupakan keseluruhan apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa kata-kata, tulisan, gambaran atau perantara lain. Pesan ini memiliki inti, yakni mengarah pada usaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Inti pesan akan selalu mengarah pada tujuan akhir komunikasi itu.
3. Media/saluran (channel)
Sarana komunikasi/channel biasa disebut dengan media yang digunakan sebagai penyalur pesan dalam proses komunikasi. Pemilihan sarana/media dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan.
4. Komunikan (receiver)
Komunikan merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok. Dalam proses komunikasi, komunikan adalah elemen penting karena dialah yang menjadi sasaran komunikasi dan bertanggung jawab untuk dapat mengerti pesan yang disampaikan dengan baik.
5. Umpan balik (feedback)
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus menerus bertukar peran.
6. Dampak (effect)

Dampak merupakan efek perbedaan yang dialami oleh komunikan sebelum dan sesudah menerima pesan. Bila sikap dan tingkah laku komunikan berubah sesuai dengan isi pesan maka komunikasi telah berjalan dengan baik. Dampak/efek sesungguhnya dapat dilihat dari opini individu, opinipublik maupun opini secara luas. Namun semuanya mengarah kepada perubahan yang terjadi pada komunikan setelah menerima pesan.

Minggu, 15 Januari 2017

TAHAP PENYUSUNAN RENCANA KAMPANYE KESELAMATAN JALAN






1.      Identifikasi
      Identifikasi pada penyusunan rencana kampanye adalah menentukan sasaran kampanye. Menentukan siapa yang akan diberikan materi kampanye keselamatan jalan. Berikut beberapa sasaran dari kampanye keselamatan jalan :
a.      Orang dewasa dengan berbagai profesi
b.      Remaja yang terpelajar atau tidak terpelajar
c.       Anak – anak Usia Dini
2.      Menyusun Profil Kelompok Sasaran Kampanye
      Tahap ini dilakukan untuk menjelaskan siapa yang akan dituju untuk diberikan kampanye keselamatan. Dimana pada tahap ini harus mempertimbangkan beberapa aspek yang dapat mempengaruhi tingkat emosional dan tingkat pemahaman manusia serta dalam pelaksanaannya, diantaranya :
a.      Usia
      Manusia dibedakan menjadi beberapa golongan sesuai usia, bayi, balita, anak – anak, remaja, dewasa, dan tua. Dari berbagai golongan tersebut akan mempengaruhi tingkat kemosional manusia dalam menerima sesuatu hal yang baru.
b.      Pendidikan
      Pendidikan di Indonesia dibedakan menjadi 5 Tingkatan, diantaranya TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Dimana dari ke-5 tingkatan pendidikan tersebut sangat mempengaruhi bagaimana seseorang menangkap hal baru dan mempraktekannya.
c.       Pekerjaan
      Pekerjaan juga mempengaruhi tingkat emosional manusia dalam menerima hal baru, perkerjaan seseorang yang biasa menggunakan tenaga otot dengan tenaga pikiran pun akan berbeda dalam menanggapi sesuatu hal.

      Pada tahan penyusunan profil kelompok sasaran kampanye adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai sasaran kampanye agar materi kampanye sesuai sehingga seseorang yang menerima kampanye (komunikan) dapat menerima dengan baik dan dapat mengimplementasikannya.
3.     Menentukan Tujuan Kampanye Keselamatan Jalan
      Mtujuan kampanye adalah menentukan apa yang ingin dicapai dari kampanye yang dilakukan. Tujuan kampanye menyesuaikan target yang ingin kita peroleh dari kampanye yang dilakukan. Tujuan kampanye harus berhubungan dengan sasaran yang akan diberikan materi dan berhubungan dengan kondisi yang terjadi.
4.      Menentukan Materi Kampanye Keselamatan Jalan
       Materi kampanye ialah pesan yang akan disampaikan kepada sasaran kampanye.
a.      pesan berupa pesan kognitif, afektif, psikomotorik maupun kreatif. Sehingga dapat mempengaruhi dan mengajak sasaran kampanye.
b.      Materi Kampanye juga harus bersifat menganjurkan, melarang , memberitahu, maupun menghibur sasaran kampanye.
c.       Meteri kampanye yang akan diberikan harus sesuai dengan profil sasaran kampanye, sehingga sasaran kampanye dapat  menerima infomasi dengan mudan dan dapat mengimplementasikannya.
5.      Menentukan Bentuk dan jenis kampanye Keselamatna Jalan
      Ada berbagai bentuk dan jenis kampanye yang dapat dilakukan, diantaranya :
a.      Berdasarkan Teknik Komunikasi
1)      Metode kampanye langsung
2)      Metode kampanye tidak langsung
b.      Berdasarkan Jumlah Sasaran
1)      Pendekatan Massal
Dilakukan antara lain dengan cara siaran radio, siaran televisi, pemasangan poster/spanduk, kampanye, dll).
2)      Pendekatan kelompok
Antara penyuluh dengan sekelompok orang (diskusi, kursus, serasehan, dll).
3)      Pendekatan massal
Langsung antara penyuluh dengan orang per orang.
c.        Berdasarkan indera penerima
1)      Indera penglihatan
Melalui pemasangan poster/spanduk, penyebaran brosur/leaflet/majalah, dll.
2)      Indera pendengaran
Melalui indera pendengaran, antara lain melalui siaran radio, iklan radio, dll.
3)      Kombinasi indera penerima
Melalui demonstrasi cara/hasil, pemutaran film, siaran televisi, dll.
6.      Menentukan media kampanye Keselamatan Jalan
      Media kampanye dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu Media cetak, media audio, audiovisual, dan bentuk obyek fisik.
      Dalam menentukan media yang digunakan harus menyesuaikan profil sasaran kampanye sehingga dapat diterima dengan mudah oleh komunikan.
7.      Menentukan Anggaran Kampanye
      Pada tahap ini menentukan atau menrinci biaya yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan kampanye sesuai dengan media dan metode pelaksanaan kampanye yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan agar dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan.
8.      Evaluasi
      Pada tahap akhir ialah evaluasi, dimana setiap tahap yang telah dilakukan dievaluasi atau diperiksa kembali untuk mencari kesalahan atau kekurangan yang ada sehingga dapat diperbaiki sebelum dilaksanakaannya kegiatan kampanye keselamatan jalan.